Pages

19.8.19

Random Thought : Pamit Tidur

Malam ini listrik mati, hanya ada aku dan mba Dwi di rumah. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00, mba Dwi masih berkutat di dapur dengan perut laparnya, sedangkan aku memilih untuk di kamar saja. Selesai memasak, mba Dwi menawarkan kudapannya padaku, tapi kutolak karena aku sudah menggosok gigiku sebagai ritual sebelum tidur. Di malam yang sepi dan gelap gulita itu, hanya ada cahaya dari kamar mba Dwi, sorot flashlight dari handphonenya menerangi seluruh ruang kamarnya. Aku pun memutuskan untuk menutup pintu, sebagai tanda aku akan tidur. Seketika aku teringat kebiasaanku sejak dulu, pamit ketika akan tidur, yang sudah tak menjadi kebiasaan semenjak kos di bu Yasin dekat Kampus saat kuliah dulu.
Dulu, saat aku masih di rumah, tiap malam sebelum tidur pasti akan berpamitan ke kedua orang tuaku. Iya, padahal serumah. Kebiasaan itu terus berlanjut hingga aku kuliah, berada dikos baru, aku pamit kepada mba kos, sempat mba Tiwi berceletuk 'lucu banget sih kenapa pamit segalaaa?' hihi. Sudah kebiasaanku. Sekarang kebiasaan itu sudah engga aku lakukan lagi, entah kenapa. Mungkin keadaan tidak mendukung saja.

No comments:

Post a Comment