Pages

22.3.14

Terimakasih, bagi saya bahagia itu sederhana.

"I would maintain that thanks are the highest form of thought, and that gratitude is happiness doubled by wonder."- GK Chesterton.

Setidaknya kutipan itu yang tengah saya rasakan saat ini. Kadang saya bingung dengan perasaan saya sendiri, sekejap senang sekejap sedih dengan sendirinya. God, am I a fickle person ??


Ahh, bukan itu maksud saya untuk ngeblog hari ini.

Malam ini saya merasa bersyukur. Entah apa yanng mempengaruhi saya seperti ini, tiba-tiba saya ingat sekeliling saya. Oke, memang saya ngga punya begitu banyak teman dekat. Bahkan bisa saya hitung dengan jari tangan saya sendiri. Ingat, saya sedang bercerita tentang teman dekat. Teman dekat punya banyak arti ya, ambigu sekali. Nurma, Margo, mereka teman dekat saya, ah I don't know how to describe arti teman dekat versi saya. Teman dekat adalah mereka, itu saja.

Saya bukan orang yang selalu bahagia, bukan. Justru saya merasa saya lah orang yang paling banyak alasan untuk bersedih dalam hidup saya. Saya ingin seperti dia, dia, dia. Ya, saya bukan orang yang pandai bersyukur kala itu. Namun sekarang saya mulai mengetahui arti dibalik hidup saya. Mungkin orang akan menilai saya sangat berlebihan, tapi entahlah, saya tidak mau dikekang oleh "kata orang".

Saya tidak punya banyak teman, itu yang membuat saya ingin membuat orang yang berada di dekat saya merasa beruntung telah mengenal saya. Menurut saya, lebih baik mengenal dekat segelintir orang daripada dimana-mana ada tapi cuma untuk say Hi dengan percakapan yang hanya basa-basi. Ah, apakah sejauh ini saya sudah berlebihan ? maaf, mungkin persepsi saya berbeda dengan anda.

Saya ingat betul, saya pernah mengacuhkan teman saya, maaf, saya ngga bermaksud mengacuhkan, hanya saya tidak ingin anda menyalahartikan kebaikan saya. Orang bilang saya lugu. Ah please, saya benci kata itu. Lugu jelas bukan saya. Orang bilang saya tidak tahu apa-apa, bagaimana mereka tahu kalo saya hanya pura-pura.

Oke, saya rasa obrolan saya telah jauh dari konteks kebersyukuran. Saya bersyukur karena bahagia saya sederhana. Sore tadi seorang teman menertawakan saya "hahaha, ya Allah vin, alasan bahagiamu loh pasti ngga penting" HAHAHA, saya heran, bukankah memang seharusnya bahagia itu sederhana ?

Ya Allah, terimakasih, saya rasa saya punya cara berbeda tentang rasa bersyukur, tentang rasa bahagia dari hal-hal sederhana. Sesederhana naik becak di jaman SMA, berfoto balon dengan teman saya, mengadopsi kucing dari tetangga, dan hal sederhana lainnya. Well well, silahkan kalian tertawa. :D

No comments:

Post a Comment