Pages

27.5.15

May 26, 2015

Gue ga tau mimpi apa gue semalem. But today was waw ! Gue kuliah dari jam 7 pagi, gaada dosen, jadi gue memutuskan untuk kerja kelompok — kerkel, dg paringga di GKM, selesei, kuliah lagi jam 10, kuliah berjalan begitu saja, 11.09 selesei, gue pengen makan siang sm pacar tapi dia sibuk, yauda gue makan sm temen yg kebetulan abis kuliah itu kita mau kerkel juga. Pukul 12.00 kita mulai kerkel, bikin ngantuk. Tiba-tiba temen smp gue bbm.
12.53 Tara : vin kmu dmn ?
12.54 Me : kampus nih
12.55 Tara : aku di kampusmu vin, wkwkwk
12.55 Me : iya ? kampus b ? Dimanany ? Siniiii
12.56 Tara : aku di ruang baca
12.56 Me : aku kesituuuuu. Dibagian mana ??
12.58 Tara : deket rak 11 yang ada tempat duduk2.
12.59 Me : otw
Man! I was sooooo excited ! Udah 6 tahun ngga ketemu. Akhirnyaaaaaaa. Kita ke kantin beli minum, foto, ngobrol. Seneeeeeeengggggg.. Alhamdulillah ya Allah. Semoga sih lain waktu bisa ketemu sama temen lama yang udah lama ga ketemu lainny. Aamiiin. :))

20.5.15

Jogja. ❤

Tanggal 13-16 mei kemaren gue melakukan perjalanan ke jogja. Perjalanan yang awalny gue rencanain buat short escape sm pacar, batal gegara ijin dari ibuk gue. Gapapa, wajar, namany juga orang tua, but trust me, kalopun gue travelling sm pacar gue ga mungkin macem-macem. Oke, jadi perjalanan itu gue lakukan dengan temen kuliah gue, Afifah.
Pencarian penginapan selama di Jogja dibantu oleh temen SMA gue, Riza. Seminggu sebelum hari H gue minta tolong ke dia buat dicariin penginapan, tapi krna dia iya iya aja, gue ga sabaran, gue googling aja deh, nemu, hotel Pantes, gue telfon, dan booking bisa dilakukan kalo ada yang mewakili kesana. Langsung deh gue huhungi Riza, dia bookingin dan kami dapet 1 kamar, 100ribu per malam dengan kamar mandi di luar, no problem karena kamar mandiny pun bersih banget. Kita berangkat dari stasiun Gubeng hari rabu tgl 13 pukul 14.25. Di kereta kita duduk dengan mas2 berkacamata dan ternyata mas itu juga menuju jogja, untuk pertama kalinya juga seperti kita. Tapi bedanya dia ada temen yang bakal nemenin dia di Jogja. Nyampe di stasiun Lempuyangan sekitar pukul 19.35. Maaaannnn ! Nyampe disana gue cuma bisa bilang "O my God ! Kita di jogja fah !" Alay banget. Tapi beneran bangga gue bisa menginjakkan kaki di Jogja, berdua doang dan sama2 gatau menghadap ke arah mana kita saat itu.

9.5.15

May 9, 2015

Gue nulis ini karena rasa heran gue sama sahabat gue yang bisa nulis tentang seseorang di blog yang dia punya. That's not easy. Gue coba dengan susah merangkai kata-kata yang gue punya buat nyusun ini, jadi jangan heran kalo tulisan ini ngga ada strukturnya. Sekadar untuk menyimpan saja, tentang dia.
So, there's someone. Seseorang yang bener-bener ngga gue duga bakal datang secepat itu — semoga ngga akan pergi. Seseorang yang seringkali bikin gue ragu sampe dia bilang "aku ngga pernah ninggalin seseorang, ngga akan pernah", dan aku pegang kata-kata itu. Seseorang yang udah bikin gue heboh ke kedua sahabat gue "man! Kata-kata gue ada di dia!". Seseorang yang udah bikin gue nelen ludah gue sendiri ketika mba kos wanti-wanti gue ttg cinlok di lokasi kkn — hahaha, memalukan.
Gue ngga tahu pasti sejak kapan benteng yang gue bangun mulai retak. Yang pasti, benteng itu runtuh seketika ketika dia bilang "Iya," dengan sepasang mata yang ngga ragu menatapku.
Kadang gue pikir dia cermin gue banget. Tapi ngga jarang juga gue pikir kami sangat berbeda, tapi dia suka, haiss, gagal fokus. Kalo ditanya apa yang ngga gue suka dari dia, gue jawab gaada. I don't know, mungkin karena gue masih tahap mengenal dia, jadi apapun tentang dia, ngga masalah asal itu bener-bener dia.
Someone in a book said, "I understand why people hold hands : I'd always thought it was about possessiveness, saying 'this is mine'. But it's about maintaining contact. It is about speaking without words. It is about I want you with me and don't go." Dan benar saja. Kami bisa saja saling diam tak bersuara, tapi melalui jari-jari tangan kami, kami saling bicara. It's beautiful when his fingers and mine intertwined together. And when our eyes met, I knew that I love him, and I can't deny.

p.s. I remember that day when our eyes first met, and that was weird awkward moment. Hihi. Ah so funny how the time has brought me here with you, L.